Berpoto bersama dengan para pelajar Kota Samarinda
Penyuluhan Hukum serentak se-Indonesia yang dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia melibatkan Masyarakat Umum, Pelajar, Tahanan dan Naraidana di Lapas dan Rutan, serta para guru dan instansi lainnya, berjalan dengan sukses pada hari Kamin, 28 Januari 2016.
Atas keberhasilan tersebut Kementerian
Hukum dah HAM RI menerima piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia
Indonesia (MURI) atas rekor Penyuluhan Hukum Secara Serentak di Lokasi
dan Siswa Terbanyak. Piagam
ini diserahkan perwakilan MURI kepada Kepala Badan Pembinaan Hukum
Nasional Prof. Dr. Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum pada acara Penyuluhan
Hukum Serentak (LUHKUMTAK) Tahun 2016 bertempat di Graha Pengayoman
Kementerian Hukum dan HAM RI (28/1). Kegiatan Penyuluhan Hukum Serentak
Tahun 2016 yang digagas Kementerian Hukum dan HAM ini dilakukan di
sepuluh ribu titik lokasi di seluruh Indonesia dengan total peserta
mencapai dua juta pelajar dengan tujuan membangun masyarakat cerdas
hukum dan siap bersaing dalam era komunitas ekonomi ASEAN (MEA).
Penyerahan Piagam Rekor MURI
Perlajar dari SMK Pemuda Samarinda Mengajukan Pertanyaan tentang MEA
Berpoto bersama di Rutan Tanah Grogot
Penyuluhan Hukum Serentak Tahun 2016” ini dimaksudkan untuk “mewujudkan kemanfaatan Hukum yang berke-PASTI-an”, guna mempersiapkan SDM Indonesia mengetahui dan memahami kemudian
menjadi cerdas hukum, di masa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah
berlaku sejak tanggal 31 Desember 2015". Selain itu kegiatan ini
sekaligus merupakan bentuk dari semangat seluruh jajaran masyarakat
untuk berkontribusi secara aktif. Dengan hadirnya MEA maka akan terjadi
pasar bebas di negara ASEAN, tidak hanya barang dan jasa bahkan tenaga
kerja. Tak pelak lagi bagi Indonesia yang berpotensi luar biasa baik
dalam jumlah penduduk maupun Sumber Daya Alamnya memiliki Sumber Daya
Manusia yang mampu berkomtensi dengan negara lain. Sementara itu bagi Tahanan dan Narapidana mendapatkan penyuluhan tentang UU Bantuan Hukum.
Luhkumtak di Lapas Tenggarong
Berpoto bersama di Lapas Tarakan
Penyuluhan Hukum di Kalimantan Timur tidak saja dilaksanakan di Kota Samarinda, juga dilaksanakan di Kota dan Kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Timur serta di Kalimantan Utara melibatkan Penyuluh Hukum, Advokat dari OBH dan Akademisi dari Perguruan Tinggi. Selain itu kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui RRI Stasiun Samarinda ke seluruh wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang berpenduduk 3,5 juta jiwa, dan diasumsikan 0,5 penduduk yang mendengarkan siaran tersebut, maka akan ada sekitar 15 ribu orang yang mengikuti Penyuluhan Hukum Serentak Tahun 2016 di kedua Provinsi tersebut. Selain itu liputan juga dari wartawan TVRI Kaltim, TVOne dan Surat Kabar Kaltim Pos, Tribun Kaltim dan Samarinda Pos.
Unit Kendaraan Siaran Langsung RRI pada Luhkumtak Tahun 2016
Berpoto bersama di Rutan Tanjung Redeb
Berpoto bersama di Rutan Samarinda